Artikel : Hanya Satu Hari Setiap Waktu

Hanya Satu Hari Setiap Waktu
shared by bro Eben (WA)


Seorang pria  tua  yang  sudah  renta masih  mencari  pekerjaan  untuk  mencari nafkah. Seorang bangsawan yang memiliki seratus kord kayu untuk dipotong. Ia memberitahu pria tua itu bahwa bila ia mampu memotong kayu itu, maka ia akan diberikan seratus dolar.

Pria tua itu menjawab, “Tidak. Aku tidak pernah dan tidak sanggup melakukan itu"

“Baik,” kata si bangsawan, “Jika demikian, dapatkah engkau memotong satu kord hari ini? Jika demikian, aku akan memberikan satu dolar untukmu.”

Akhirnya pria tua itu memotong satu kord dan bangsawan itu berkata,”Nah, ini upahmu dan engkau boleh memotong satu kord lagi besok."

Dalam seratus hari pekerjaan itu selesai. Ia dapat melakukannya satu kord demi satu kord, tetapi ketika disampaikan kepadanya agar diselesaikan sekaligus, tampaknya tidak mungkin.

Begitu juga dengan kehidupan kekristenan kita, seringkali kita merasa bahwa tidak mungkin untuk bisa memenuhi setiap tanggung jawab dan beban kehidupan Kristen.

“Ya, hari esok bukanlah milikmu. Tugas hari inilah yang harus engkau lakukan. Jika engkau bertekad untuk berada di sisi Tuhan, dan keluar dari dunia dan terpisah, dan memilih untuk menjadi putra dan putri Tuhan yang Mahaagung, meninggalkan barisan musuh, ambil keputusan untuk selalu melakukan tugas hari ini. Terima tugas-tugas hari ini, sadari bahwa Tuhan telah meminta engkau bertanggung jawab kepada Penciptamu; pernyataan-pernyataan ini harus dipenuhi hanya satu hari setiap waktu. Dalam kekuatan Tuhan teguhkan hati, percaya bahwa engkau dapat mengatasinya untuk satu hari.” (ST,  31 Jan. 1878)

Hari ini kita belajar bahwa kita tidak harus mengerti dan menggapainya sekaligus. Beban dan tanggung jawabnya dihadirkan di hadapan kita hanya satu hari setiap waktu “Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.” (Kolose 1:10).

 Tuhan memberkati.



Posted by Meidy F Sajow

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khotbah Sabat, 02 September 2017

Penamatan Angkatan I - TK Mutiara Batukajang